Seruan Lewat Hujan

Sudah hampir seminggu aku tak bersua denganmu. Sosok yang paling ilustratif. Pagi ini, kau tunjukan batang hidungmu, dibawah rintik hujan. Sambil berlari kecil dengan map merah yang memayungimu. Aku.. sontak menarik garis bibir. Hingga lupa pada sekitar,segalanya lepas dan nyawaku tiba-tiba tambah dua. Pertahananku lumpuh memandangmu dari jauh. Rinduku membuncah. Ingin kukejar langkahmu, berharap mampu … Continue reading Seruan Lewat Hujan

Patah Lagi?

Pinterest "Patah lagi? Udah yang keberapa kali?" tanya Harfa padaku. Kala itu kami masih berseragam merah putih. Ia duduk di sebrangku. Dengan raut wajah yang mengernyit ia menghampiri. "Makanya, pake pensilnya hati-hati. Jangan sembarangan beli juga gara-gara pensilnya lucu." ceramahnya sembari meraut pensilku yang patah. Seperti anak-anak seusianya ketika itu, dia selalu bertingkah lucu dengan … Continue reading Patah Lagi?

Toko 24/7

"I feel like, I need a break from everything" Begitu kira-kira kalimat yang keluar dari mulutku setelah beberapa saat bergeming.Di depanku, sosok yang sejak tadi hening bersuara juga. "If that will make you stop feeling sad, do it." Beberapa hal memang sulit sekali diceritakan. Isi kepala yang penuh dan selalu berisik, misalnya. Saking berisiknya, sampai … Continue reading Toko 24/7

Senja Kita Beda

Mulai kemarin, senja kita jadi beda. Senjamu berkepala mahkota. Bertabur tahta dan mutiara. Sedang aku, senjaku hanya langit berwarna jingga. Dikelilingi gedung tinggi dengan alas beraspal, lengkap disertai jembatan kokoh jadi atapnya. Sesekali dihinggapi anak-anak juga. Di sekitarnya, menari-narilah mereka. Pakaian robek, tak pakai sandal. Nyaris payah, tapi tetap indah. Meski begitu, anak-anak tetaplah anak-anak. … Continue reading Senja Kita Beda

S, dirimu

Mas Ide, Bulan-bulan belakangan terasa pelik, aku yang dapat tugas di rantauan sudah sangat teramat rindu rumah. Saban hari terasa lelah menjalar tanpa celah. Ingin rasanya rebahan sambil cengkrama dengan sedulur di rumah. Belum lagi ketika sakit. Magh kambuh, batuk pilek serta demam, diare, blah, semuanya.. Nyatanya aku tak pernah mau menyerah, tapi terkadang suasana … Continue reading S, dirimu

Menatap Langit di Taman Menteng

11 April 2015 at 23:06 Tak terasa ternyata waktu bergulir begitu cepat. Entah kapan lagi bisa bertemu 🙂 "Bulan kedinginan di antara malam dan hujan. Ingatanku lelah diburu waktu dipaksa melupakan." — Dananjaya Bulan sabit melengkungkan senyuman malam ini, nampak di langit setelah hujan berhenti dan nampak cerah meski terjebak di dalam angkutan kota yang … Continue reading Menatap Langit di Taman Menteng